Kamis, 24 Maret 2011

KAMERA

DSLR Camera, Perangkat Memotret Andalan

[Image: nikon-d90-digital-slr-camera.jpg]

Memotret merupakan salah satu kegiatan yang diminati akhir-akhir ini. Orang semakin mudah melakukan kegiatan ini setelah teknologi digital semakin berkembang.

Dengan hanya menggunakan kamera yang terdapat pada telepon seluler, orang sudah dapat mengabadikan momen-momen penting. Didukung dengan operasional yang cukup mudah, menyemangati siapa saja yang ingin menyimpan setiap momennya dalam bentuk kenangan bergambar.

Kegiatan memotret tidak akan terlepas dari alat yang digunakan, yaitu kamera. Selain berbentuk kamera analog (manual), sekarang telah banyak dipakai jenis kamera dalam bentuk digital. Karena kepraktisannya, kamera digital banyak dipakai orang saat ini. Artinya, pada kamera digital tidak diperlukan film untuk merekam hasil pemotretan.

Hasil pemotretan berupa data digital disimpan dalam kartu memori (memory card). Jika ingin memperoleh foto hasil pemotretan tersebut, kita dapat langsung mencetaknya atau memakai jasa pencetakan foto di studio-studio foto. Keuntungan lainnya dari sebuah kamera digital adalah adanya layar untuk melihat hasil pemotretan atau juga sebagai viewfinder (pembidik).

Umumnya, suatu kamera, baik digital maupun analog, terbagi atas jenis berikut ini.

* Rangefinder camera, kamera pencari jarak.

Kamera jenis ini secara langsung mengukur jarak objek sehingga fokus yang diperoleh sangat akurat. Pengukur jarak tersebut terdapat pada kamera bagian atas yang disebut dengan parallax-unit.

* Single-lens reflex camera, kamera dengan lensa pemantul tunggal (kamera SLR).

Pada kamera jenis ini, terdapat cermin yang memantulkan berkas-berkas cahaya. Berkas tersebut dikirim dari lensa tunggal melalui viewfinder yang terpisah.

* Point and shoot camera, disebut juga dengan kamera autofokus atau kamera otomatis.

Pada kamera jenis ini terdapat bagian-bagian dengan pengaturan otomatis sehingga kamera dapat langsung digunakan.

* View camera, kamera penjelajah.


Kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR)

Kamera jenis DSLR banyak dipakai oleh para profesional di bidang fotografi atau para peminat fotografi. Keuntungan penggunaan kamera jenis DSLR adalah ketepatan atau akurasi ketika menangkap gambar sebagai objek foto.

Hal ini dimungkinkan karena pada DSLR, pengguna dapat menentukan beragam jenis lensa yang sesuai dengan pemakaiannya. Selain itu, adanya sejenis sensor pada DSLR memungkinkan diperoleh akurasi tersebut. Sensor ini dinamakan CMOS, terdapat pada jenis kamera DSLR paling mutakhir.

Kamera DSLR pada umumnya diasosiasikan pada jenis kamera dengan format lensa 35 mm. Layar pada DSLR biasanya dipakai pula sebagai pengganti viewfinder saat tidak dapat digunakan, misalnya ketika pemotretan di bawah air.

Beberapa perusahaan kamera terkemuka juga mengeluarkan berbagai produk lensa yang kompatibel dengan kamera yang mereka keluarkan. Jenis lensa wide-angle, telephoto, ataupun macro.

Jenis kamera SLR dirintis pertama kali oleh perusahaan raksasa elektronik Sony pada 1981. Saat itu, masih berupa kamera analog. Kamera ini dapat dilengkapi beragam lensa sesuai keperluan, juga dengan viewfinder seperti yang terdapat dalam kamera SLR saat ini.

Perkembangan selanjutnya, silih berganti perusahaan kamera terkemuka mengeluarkan jenis kamera serupa sejak 1986, hingga kita mengetahui jenis DSLR seperti yang terdapat di pasaran saat ini. Berbagai perusahaan kamera terkemuka mengeluarkan jenis kamera DSLR, seperti Nikon, Kodak, Canon, Pentax, Minolta, atau Olympus.

Saat ini, Nikon dan Canon memimpin penjualan kamera DSLR. Bahkan, sampai dikenal adanya istilah aliran “Canikon” dan “Nikanon” untuk duo kamera yang memimpin penjualan tersebut. Kedua istilah tersebut biasa dipakai oleh para pendukung kedua merek kamera tersebut dalam perbincangan mereka di dunia maya.

Komponen Kamera DSLR

Sebuah kamera DSLR mempunyai komponen-komponen khusus berikut ini.

* Viewfinder, merupakan bagian paling penting dan menggunakan sistem bidikan melalui lensa. Sistem ini mencegah ketidaktepatan pandangan pemotret sehingga menghindari hilangnya bagian-bagian tertentu dari objek yang dipotret.

* Jendela bidik, bagian kamera yang menyebutkan seluruh informasi pemotretan, seperti pencahayaan (exposure) atau pilihan diafragma.

* Lensa, berfungsi untuk memusatkan berkas cahaya yang ditangkap oleh kamera. Jenis lensa terdiri atas wide-angle, telephoto, fish-eye, macro, dan zoom. Fokus pada lensa merupakan bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa sehingga gambar yang dihasilkan tidak berbayang.

* Kecepatan rana (shutter-speed), kecepatan yang diperoleh saat shutter (tombol pemotret) membuka atau menutup. Saat tombol ditekan, terjadi bukaan lensa sehingga cahaya masuk. Kemudian, diterjemahkan menjadi bentuk data elektronik yang disimpan dalam micro-chip memory card.

* Diafragma, disebut juga dengan aperture (bukaan). Berfungsi mengatur intensitas berkas cahaya yang masuk.

* Layar monitor, terdapat di bagian paling belakang kamera, dapat berfungsi menggantikan viewfinder jika tidak dapat digunakan. Selain itu, berfungsi sebagai media untuk meninjau hasil pemotretan.

Jika Anda mempunyai minat untuk menekuni dunia fotografi secara serius, tidak ada salahnya untuk mulai melakukan investasi, dengan memiliki kamera jenis DSLR.

Pilihlah jenis kamera DSLR yang paling cocok dengan kebutuhan. Dan, paling penting, juga cocok dengan anggaran yang Anda sediakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar